Berita heboh memang selalu menjadi sorotan utama dalam dunia jurnalistik. Namun, sejauh mana media bertanggung jawab dalam menyajikan berita heboh tersebut? Etika jurnalistik menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini.
Menurut Prof. Dr. Agus Sudibyo, seorang pakar media dan jurnalistik, media memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita heboh. “Media harus selalu mengutamakan kebenaran dan keadilan dalam menyajikan berita, tanpa mengorbankan etika jurnalistik,” ujarnya.
Namun, sayangnya tidak semua media mematuhi etika jurnalistik dalam menyajikan berita heboh. Banyak media yang lebih memilih untuk mengejar rating dan klik daripada memperhatikan kebenaran dan akurasi berita yang disampaikan.
Sebagai contoh, kasus berita hoaks yang menjadi viral belakangan ini menunjukkan betapa pentingnya media bertanggung jawab dalam menyajikan berita heboh. Berita hoaks dapat menimbulkan kekacauan dan kerusuhan di masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.
Menurut Dr. Wawan Mas’udi, seorang pakar komunikasi, media harus lebih selektif dalam menyajikan berita heboh. “Media harus memiliki filter yang kuat untuk memastikan kebenaran dan keaslian berita sebelum disampaikan ke publik,” katanya.
Dalam pandangan Agus Sudibyo, media juga harus memperhatikan dampak sosial dari berita heboh yang disampaikan. “Media tidak boleh semata-mata mengejar sensasi tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita heboh secara bertanggung jawab sesuai dengan etika jurnalistik yang berlaku. Kita sebagai konsumen berita juga harus lebih cerdas dalam memilah dan memilih berita yang layak untuk dikonsumsi. Semoga media dapat lebih memperhatikan etika jurnalistik demi kebaikan bersama.