Pekalongan, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, belakangan ini mulai menjadi sorotan media. Bukan hanya dari segi keindahan alamnya, tapi juga dari potensi yang dimiliki kota ini. Pekalongan dalam sorotan media: potret kota yang perlu dikembangkan, menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Menurut Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, kota Pekalongan memiliki beragam potensi yang perlu dikembangkan. Salah satunya adalah sektor pariwisata. “Pekalongan memiliki keindahan alam yang masih alami dan juga warisan budaya yang kaya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ujar Bupati Asip.
Namun, sayangnya, potensi pariwisata Pekalongan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Menurut data dari Dinas Pariwisata Pekalongan, kunjungan wisatawan ke kota ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Tengah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya promosi dan fasilitas yang memadai.
Selain pariwisata, sektor industri juga menjadi potensi besar bagi Pekalongan. Sebagai kota batik terkenal, Pekalongan memiliki industri kreatif yang cukup berkembang. Namun, masih banyak masalah yang perlu diatasi, seperti minimnya akses pasar dan kurangnya pelatihan bagi para pengrajin batik.
Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan, Dr. Andi Kusuma, “Pemerintah perlu memberikan dukungan dan insentif kepada para pelaku industri kreatif di Pekalongan agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, peningkatan kualitas produk dan promosi yang lebih intens juga diperlukan.”
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Pekalongan memang layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Pemerintah dan seluruh stakeholders diharapkan dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Dengan upaya yang serius dan terencana, Pekalongan bisa menjadi kota yang lebih maju dan berkembang di masa depan. Semoga Pekalongan dapat terus bersinar dan menjadi kota yang lebih baik.